Dokumentasi TPNPB OPM.
JAKARTA, AFU.ID – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan adanya usaha sepihak untuk memulangkan pengungsi dari Kabupaten Maybrat yang sebelumnya mengungsi ke daerah lain. TNI disebut-sebut terlibat dalam usaha tersebut.
Juru bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, mengatakan bahwa TNI seharusnya tidak ikut campur dalam urusan pemulangan pengungsi, yang menurutnya seharusnya menjadi tugas organisasi kemanusiaan seperti United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Palang Merah Internasional.
Sebby menambahkan bahwa TNI bukan pihak yang berhak mengurusi pengungsi dan menilai mereka sebagai pihak yang merugikan Orang Asli Papua (OAP). TPNPB OPM juga menyatakan penolakan keras terhadap keterlibatan militer dalam proses pemulangan dan mengancam akan bertindak tegas terhadap aparat militer yang terlibat.
TPNPB OPM juga menegaskan bahwa mereka telah memetakan sejumlah wilayah di Papua sebagai zona konflik, termasuk Kabupaten Maybrat. Selain itu, TPNPB OPM mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan militer Indonesia pada 19 April 2025, yang menyebabkan dua aparat militer tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Serangan tersebut terjadi di sekitar Kampung Mamba dan Titigi, Distrik Sugapa, Papua Tengah, saat sebuah kendaraan teknis milik militer Indonesia diserang dan rusak.