Search
Search
Close this search box.
Berita Ekonomi Industri & Pasar Modal

IHSG Melonjak 5,83% dalam Sepekan, Dipengaruhi Kebijakan Trump dan Stimulus Batu Bara

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

JAKARTA, AFU.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan signifikan sebesar 5,83 persen selama periode 3-7 Maret 2025. Menurut analis PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), penguatan ini dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat serta stimulus sektor batu bara dari Cina.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Imam Gunadi, menjelaskan bahwa terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi pergerakan IHSG selama sepekan terakhir. “Kebijakan proteksionis Donald Trump, stimulus batu bara dari Cina, serta peningkatan rekomendasi saham tiga bank besar dan GOTO oleh JP Morgan,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang dikutip pada Senin, 10 Maret 2025.

Faktor terbesar yang mempengaruhi pasar adalah ketidakpastian seputar kebijakan proteksionis Donald Trump yang masih belum jelas penerapannya. Imam menjelaskan bahwa situasi ini membuat investor beralih ke instrumen yang lebih aman, seperti emas, yang naik hampir 2 persen dalam sepekan terakhir.

“Ketidakpastian dalam kebijakan proteksionis Trump tidak hanya berdampak pada ekonomi secara keseluruhan, tetapi juga pada kebijakan moneter The Fed. Hal ini memberikan sentimen negatif bagi sejumlah pasar saham sepanjang pekan lalu,” jelasnya.

Selain itu, stimulus ekonomi dari Cina terus memberikan dampak positif terhadap pasar. Pemerintah Cina kembali menggelontorkan berbagai insentif untuk menopang pertumbuhan ekonomi, yang turut mendukung sektor komoditas, termasuk batu bara.

Dari sisi domestik, sektor batu bara juga mendapat dorongan dari rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengembangkan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Proyek ini menjadi salah satu investasi terbesar dalam program hilirisasi tahap pertama yang didanai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Sentimen positif lainnya datang dari peningkatan rekomendasi saham tiga bank besar dan GOTO oleh JP Morgan. Lembaga ini menaikkan peringkat saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dari netral menjadi overweight, sementara PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) naik ke netral dari sebelumnya underweight. Saham teknologi seperti GOTO juga mendapat rekomendasi overweight, yang memberikan dorongan signifikan bagi IHSG karena saham-saham tersebut memiliki bobot besar dalam indeks.

Imam menyarankan para pelaku pasar untuk tetap mencermati berbagai sentimen global dan domestik pada pekan perdagangan 10-14 Maret 2025. Beberapa faktor global yang perlu diperhatikan adalah perkembangan kebijakan tarif Donald Trump, data inflasi Amerika Serikat yang akan dirilis pada Rabu, 12 Maret 2025, serta pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO).

Leave feedback about this

  • Rating
X