Search
Search
Close this search box.
Berita Ekonomi Industri & Pasar Modal

Direktur Reliance Sekuritas Imbau Pelaku Pasar Tetap Rasional dan Optimis Hadapi Fluktuasi IHSG

Aktivitas investor di galeri sekuritas, Jakarta. (B-Universe Photo/Uthan AR)

JAKARTA, AFU.ID – Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Reza Priyambada, mengingatkan para pelaku pasar untuk tetap berpikir rasional dan tidak terbawa panik menghadapi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang turun pada awal perdagangan hari Selasa, setelah libur panjang Lebaran.

Menurut Reza, fluktuasi pasar ini dipengaruhi oleh persepsi para pelaku pasar dalam menilai sentimen yang ada, bukan semata-mata akibat sentimen itu sendiri. “Jangan terlalu panik, karena pergerakan pasar dipengaruhi oleh keputusan pelaku pasar itu sendiri, bukan hanya oleh sentimen,” ujarnya.

Pada perdagangan Selasa pagi, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan yang dipicu oleh pelemahan bursa saham global yang dipengaruhi kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). IHSG dibuka turun 596,33 poin atau 9,16 persen, menjadi 5.914,28, sementara Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen, menjadi 651,90.

Reza juga mengingatkan agar investor, khususnya investor ritel, tidak mudah terpengaruh oleh sentimen negatif yang belum tentu berdampak pada kondisi fundamental emiten domestik. Bagi investor yang merasa ragu, ia menyarankan untuk memilih instrumen investasi berisiko rendah seperti reksa dana pasar uang atau obligasi.

“Bagi yang belum siap, tidak masalah untuk menunggu dulu dan memilih instrumen dengan risiko lebih rendah. Tetaplah optimis, kita bisa melewati situasi ini dengan baik tanpa menambah kepanikan di pasar,” tambahnya.

Meskipun situasi global sedang bergejolak, Reza berharap para pelaku pasar domestik tetap menjaga optimisme dan membantu menjaga stabilitas pasar saham. Ia juga menyoroti adanya kemungkinan pihak-pihak tertentu yang justru mengharapkan penurunan IHSG lebih lanjut untuk membeli saham dengan harga yang lebih rendah, yang bisa memperburuk kondisi pasar.

Leave feedback about this

  • Rating
X