Foto: Reuters
JAKARTA, AFU.ID – Negara-negara anggota Uni Eropa (UE) pada Rabu (9/4) menyetujui paket pertama sanksi balasan terhadap tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
“Tarif yang diterapkan AS tidak beralasan dan merugikan, tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi bagi kedua pihak, tetapi juga berdampak negatif terhadap perekonomian global,” ungkap Komisi Eropa dalam pernyataannya.
Pada Senin (7/4), Komisi Eropa mengusulkan pemberlakuan tarif balasan, dengan tarif maksimum mencapai 25 persen. Kebijakan ini menyasar berbagai produk impor asal AS sebagai tanggapan atas kebijakan tarif Washington terhadap baja dan aluminium dari Eropa.
Produk-produk yang dikenai tarif meliputi sektor pertanian hingga industri, seperti kedelai, unggas, tembakau, besi, sepeda motor, benang gigi, serta baja dan aluminium. Nilai total produk yang terdampak mencapai sekitar 22 miliar euro atau sekitar 24,36 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Pengenaan tarif akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dimulai pada 15 April dan mencakup barang-barang seperti cranberry dan jus jeruk. Tahap kedua, yang berlaku mulai 16 Mei, meliputi produk seperti baja, daging, cokelat putih, dan polietilena. Sementara itu, tahap ketiga akan diberlakukan pada 1 Desember, dengan target produk seperti almond dan kedelai.
Komisi Eropa menegaskan bahwa mereka tetap lebih memilih penyelesaian melalui dialog yang menghasilkan kesepakatan yang adil dan menguntungkan kedua belah pihak.
“Tindakan balasan ini bisa dihentikan kapan saja, asalkan AS bersedia menyepakati hasil negosiasi yang seimbang dan adil,” tegas Komisi Eropa.
Leave feedback about this