Search
Search
Close this search box.
Berita Ekonomi Makroekonomi & Kebijakan Fiskal

Pertamina Gas Jalin Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur dan Pasokan Gas untuk Proyek Polypropylene Plant II Balongan

(Foto/Dok/Pertagas)

JAKARTA, AFU.ID – PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merupakan bagian dari Subholding Gas Pertamina, telah menjalin kerja sama untuk pembangunan infrastruktur guna memastikan pasokan gas ke Proyek Polypropylene Plant II Balongan, yang dikembangkan oleh PT Polytama Propindo, anak perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional.

Kerja sama ini sejalan dengan peran strategis Pertagas dalam penyediaan dan pengelolaan infrastruktur serta pasokan gas bumi untuk mendukung kebutuhan industri nasional.

“Sebagai bagian dari komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan industri nasional, Pertamina Gas akan menyediakan infrastruktur penyaluran gas untuk proyek ekspansi Polytama,” ujar Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Ekspansi ini dilakukan oleh Polytama melalui pembangunan Plant II di Balongan dengan kapasitas tambahan 300 ribu ton per tahun, sehingga total kapasitas produksi akan mencapai 600 ribu ton per tahun.

Selain menyediakan infrastruktur, Pertamina Gas juga akan menangani kegiatan Operasi & Pemeliharaan (O&M) infrastruktur tersebut dan menjamin pasokan tambahan gas bumi sebesar 275.940 mmbtu per tahun hingga 31 Desember 2029.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pertamina Gas dan Polytama Propindo mengenai penyediaan infrastruktur dan pasokan gas untuk proyek Polypropylene Plant II Balongan dilakukan di Yogyakarta pada Kamis (24/4/2025).

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Gamal bersama Direktur Utama Polytama Joko Pranoto, didampingi oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina Gas Agung Indri Pramantyo dan Finance Director Polytama Uray Azhari.

Gamal menegaskan bahwa kerja sama dengan Polytama lebih dari sekadar pengaliran gas atau pembangunan fasilitas. “Ini adalah bentuk sinergi dalam mendukung ketahanan energi, mendorong pertumbuhan industri hilir, serta memberikan nilai tambah bagi negara,” ujar Gamal.

Menurutnya, penguatan infrastruktur gas seperti ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. “Sinergi ini tidak hanya mendukung keberhasilan proyek Polytama, tetapi juga memperkuat ekosistem energi dan industri nasional secara berkelanjutan,” lanjutnya.

Hingga akhir 2024, Pertagas telah membangun dan mengelola pipa transmisi gas sepanjang lebih dari 2.930 km, pipa minyak 605 km, dua pabrik LPG dengan kapasitas rata-rata 1.130 ton per hari, terminal regasifikasi dengan kapasitas rata-rata 400 BBtud, serta LNG Hub dengan kapasitas rata-rata 127.000 M3.

Sementara itu, Direktur Utama Polytama Joko Pranoto menyatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini merupakan bukti nyata dari semakin solidnya sinergi antara Polytama dan Pertagas dalam mendukung kemajuan industri petrokimia Indonesia.

Joko menyebutkan bahwa Proyek Polypropylene Plant Balongan adalah tonggak penting dalam hampir 30 tahun perjalanan Polytama dan bagian dari upaya memperkuat sektor petrokimia di Indonesia.

“Dengan dukungan infrastruktur dan pasokan gas yang andal dari Pertagas, kami yakin proyek ini akan berjalan sesuai target dan memberikan kontribusi positif, khususnya dalam mengurangi angka impor,” tambah Joko.

Leave feedback about this

  • Rating
X