Foto/istimewa
JAKARTA, AFU.ID – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memperkuat hubungan strategis dengan Prancis, terutama dalam bidang pertahanan. Pernyataan ini disampaikan saat ia bertemu dengan Menteri Eropa dan Urusan Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Sekretariat Presiden, Indonesia menyoroti pentingnya memperluas kerja sama dengan Prancis dalam modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Upaya ini bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan nasional sekaligus mempererat hubungan bilateral kedua negara, yang kini memasuki era baru seiring dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis.
Jean-Noël Barrot menyampaikan bahwa Prancis ingin meningkatkan kerja sama dalam memperkuat kedaulatan bersama serta menghadapi berbagai tantangan global, termasuk krisis di tingkat regional.
Sejak 2011, Indonesia dan Prancis telah menjalin kemitraan strategis yang semakin diperkuat dengan penandatanganan Plan of Action (PoA) pada 2021. Dalam kerja sama ini, Indonesia juga berharap adanya peningkatan transfer teknologi, yang menjadi prioritas utama pemerintah guna memastikan sistem pertahanan yang lebih kuat untuk menjaga stabilitas nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Barrot mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo atas sambutannya. Ia berharap kunjungannya dapat menghasilkan langkah konkret dalam mempererat hubungan antara kedua negara.
Presiden Prabowo dalam pertemuan ini didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Leave feedback about this