AFU.id – Tokoh dan politikus senior, Henry Yosodiningrat, menyuarakan kritik tajam terkait dugaan adanya kejahatan sistemik yang melibatkan sejumlah penguasa di Indonesia. Henry menyoroti peran pemerintah dalam berbagai kebijakan yang, menurutnya, telah direncanakan untuk mendukung kepentingan kelompok tertentu, dan ia secara khusus menyinggung Presiden Joko Widodo dalam isu ini.
Menurut Henry, berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah selama ini bukan sekadar kebijakan biasa, melainkan bagian dari sebuah rencana yang terstruktur untuk mempertahankan kekuasaan dan memperkuat posisi pihak-pihak tertentu. Ia menyebut bahwa sejumlah kebijakan itu justru berpotensi merugikan rakyat dan merusak sistem demokrasi di Indonesia. “Ini bukan hanya kebijakan biasa; ini adalah kejahatan sistemik yang terencana,” ujar Henry dalam keterangannya.
Henry juga menyinggung beberapa contoh kebijakan yang menurutnya menunjukkan adanya upaya sistemik ini, meski ia tidak merinci lebih lanjut. Ia mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam menanggapi kebijakan pemerintah dan tidak begitu saja mempercayai narasi yang disampaikan. Menurutnya, kesadaran publik sangat penting untuk melawan potensi kejahatan sistemik yang diduga terjadi di lingkup pemerintahan.
Pernyataan Henry ini menambah panas diskusi di tengah masyarakat yang sudah mulai mempertanyakan arah pemerintahan saat ini. Beberapa pengamat politik menilai bahwa kritik ini bisa menjadi titik balik dalam hubungan antara pemerintah dan para pengamat independen yang sering mengkritisi kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
Di sisi lain, pihak pemerintah belum memberikan respons atas pernyataan Henry Yosodiningrat ini. Namun, pernyataan ini telah memicu berbagai respons dari publik yang berharap adanya transparansi lebih lanjut terkait berbagai kebijakan yang berdampak langsung terhadap masyarakat.