Sumber: VIVA.co.id/Yeni Lestari
JAKARTA, AFU.ID – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menyatakan niatnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai Ketum dalam Kongres I PSI yang dijadwalkan pada Juli mendatang. Kaesang menyebut, pemilihan Ketum kali ini akan bersifat terbuka dan menerapkan sistem one man one vote, di mana seluruh kader partai dapat memberikan suara.
“Ya (saya maju lagi). Semua kader juga boleh mencalonkan diri,” ujar putra bungsu mantan Presiden Joko Widodo usai menghadiri acara Monochrome Party di Solo, Jumat malam, 11 April 2025.
Nama Kaesang sempat menjadi sorotan publik pada September lalu akibat dugaan gratifikasi setelah dirinya dan sang istri, Erina Gudono, ketahuan menggunakan jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat. Jet mewah tersebut bertipe Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE, dan disebut-sebut biaya sewanya mencapai Rp 265,8 juta hingga Rp 308,8 juta per jam.
Isu makin panas setelah dokumen beredar menunjukkan bahwa jet tersebut dimiliki oleh Garena Online (Private) Ltd, anak usaha SEA Group yang juga menaungi Shopee. Perusahaan ini diketahui memiliki kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dalam pengembangan Solo Technopark sejak Desember 2021, saat Gibran Rakabuming Raka, kakak Kaesang, menjabat sebagai Wali Kota.
Garena melalui game Free Fire juga diketahui menjadi sponsor klub sepak bola Persis Solo, yang dimiliki Kaesang bersama pengusaha Kevin Nugroho dan Menteri BUMN Erick Thohir. Jet pribadi yang digunakan Kaesang diduga disediakan oleh salah satu petinggi SEA Group, Gang Ye.
Menanggapi polemik, Kaesang secara sukarela mendatangi Gedung KPK pada 17 September 2024, ditemani kuasa hukum dan juru bicaranya. Ia mengaku datang atas inisiatif pribadi untuk memberikan klarifikasi. “Saya datang bukan karena dipanggil, tapi karena merasa ini tanggung jawab saya sebagai warga negara,” ucapnya.
Setelah proses klarifikasi yang berlangsung sekitar satu jam, Kaesang menyatakan bahwa penggunaan jet tersebut hanya sebatas “menumpang ke teman”.
Sebelumnya, Koordinator MAKI Boyamin Saiman dan akademisi UNJ Ubedilah Badrun telah melaporkan dugaan gratifikasi ini ke KPK pada 28 Agustus 2024. Namun, kasus akhirnya dihentikan setelah Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menyatakan tak ditemukan unsur gratifikasi dalam tindakan Kaesang. KPK menilai Kaesang bukan penyelenggara negara dan telah hidup mandiri dari orang tuanya.
Namun, keputusan KPK ini menuai kritik dari IM57+ Institute. Ketua lembaga itu, M Praswad Nugraha, menilai KPK tidak konsisten dan menciptakan preseden buruk dalam penanganan kasus yang
melibatkan keluarga pejabat publik. Ia menyoroti bahwa perbedaan status kartu keluarga seharusnya tak menjadi alasan untuk melepas tanggung jawab pejabat terhadap tindakan kerabatnya.
IM57+ juga menyebut adanya indikasi hubungan antara penyedia jet pribadi dengan keluarga Kaesang. Fasilitas jet disebut diberikan secara berkala, yang menunjukkan adanya kemungkinan perlakuan istimewa, bukan sekadar bantuan insidental.
Dari Kader Baru ke Ketua Umum dalam Dua Hari
Kaesang mulai aktif di dunia politik pada 23 September 2023 setelah resmi bergabung dengan PSI dan menerima kartu tanda anggota (KTA) yang diserahkan di rumah Jokowi di Solo. Hanya berselang dua hari, ia langsung ditunjuk menjadi Ketua Umum PSI menggantikan Giring Ganesha.
Padahal, sebelumnya Kaesang sempat menyatakan tak tertarik dengan dunia politik. Dalam siniar bersama Deddy Corbuzier tahun 2022, ia menyinggung kecilnya gaji pejabat publik dan lebih memilih menjadi pengusaha.
Namun sikap itu berubah ketika ia mengungkapkan keinginannya untuk terjun ke politik saat makan bersama keluarga besar pada 23 Januari 2023. Gibran mengaku terkejut saat Kaesang menyampaikan niatnya secara terbuka.
Rompi “Putra Mulyono” dan Gaya Kaesang Saat Blusukan
Dalam kegiatan blusukan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada 24 September 2024, Kaesang mengenakan pakaian yang mencuri perhatian publik. Ia tampil dengan kaus dan rompi hitam bertuliskan “Putra Mulyono” di bagian belakang, lengkap dengan siluet wajah yang menyerupai Jokowi. Nama “Mulyono” sendiri dikenal sebagai nama kecil sang ayah.
Tulisan dan gambar serupa juga tampak di bagian depan rompi. Penampilan ini menjadi bahan pembicaraan warganet, terutama karena muncul di tengah isu dugaan gratifikasi jet pribadi yang menjerat Kaesang.
Leave feedback about this