(Dwi Rahmawati/detikcom)
JAKARTA, AFU.ID – Komisi I DPR RI berencana memanggil TNI guna meminta penjelasan terkait insiden penyerangan yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang mengakibatkan tewasnya belasan penambang emas.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menyatakan bahwa informasi paling akurat terkait kejadian tersebut ada di tangan aparat TNI dan Polri yang bertugas di wilayah tersebut.
“Saya memilih untuk tidak memberikan komentar lebih jauh agar tidak memperkeruh suasana. Kita akan tunggu sampai TNI hadir dalam rapat,” ujar Utut di kompleks parlemen, Jakarta, pada Senin.
Ia menyebut bahwa DPR RI akan kembali menggelar sidang dan rapat pada Kamis (17/4), dan sebelum itu Komisi I kemungkinan akan mengadakan rapat internal untuk merangkum isu-isu nasional yang berkembang.
Menurut Utut, pembahasan nanti tidak akan terbatas pada insiden kekerasan saja, namun juga akan mencakup evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan TNI, dari tahap awal hingga implementasi di lapangan.
“Pembinaan itu mencakup proses dari awal sampai akhir, termasuk pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya,” jelasnya.
Komisi I juga berencana mengundang Menteri Luar Negeri untuk membicarakan isu-isu global, salah satunya situasi hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Sebelumnya, sebanyak 11 penambang emas ditemukan tewas di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, menyampaikan pada Rabu (9/4) bahwa kelompok tersebut diduga kuat menjadi korban kekerasan oleh KKB pimpinan Elkius Kobak.
Leave feedback about this